CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4, Hasrat-Bispak15 "Eh kalian lihat gak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan terus lihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech intinya", gerutu Sherly saat kami ke arah parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya tidak review sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang ditilikin hanya Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu tidak hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara memikat.

"Kalian ini… apaan sich…", saya mengeluhkan jengkel biarpun sesungguhnya hatiku suka sekali dengar semua ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan benar-benar betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, namun yayangmu  kan", goda Sherly kembali, serta Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja sama-sama buat menghinaku habis habisan dari sejak kantin sampai ke parkir mobil. Tidak ada yang dapat kulakukan, saya tidak dapat membalasnya ujaran mereka dan pasrah saja dibarengi ke-2  pujaan hatiku ini, yang sampai hati membuatku selalu tersenyum malu seperti berikut.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly waktu kami udah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian menghina kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang setelah itu menunduk malu, kemungkinan sebab ledekan Jenny itu.

"Hai pula Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung menghinaku sehabis membalasnya sebutan Andy.

Sekarang saya cuman dapat turut menunduk malu. Lantaran Jenny serta Sherly, saat ini lidahku rasanya kelu bahkan juga cuman buat menegur Andy.

"Ya sudah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tak boleh dilenyapkan lho!", kata Jenny yang tiba-tiba suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan suara lambat.

"Awas bila kamu sampai hilangkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan suara sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

Mukaku rasanya sungguh-sungguh panas. Entahlah, barangkali mukaku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan jengkel berbaur puas dan malu, tetapi mereka berdua punya sikap seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi bertambah gaungs dari mereka berdua.

"Ya sudah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sekalian mengangkat tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang lambaikan tangannya.

Saya balas lambaikan tangan sesaat dari mereka berdua. Sebelumnya saya kembali menunduk malu, saya lihat selintas, nyatanya Andy  mengangkat tangannya pada Jenny dan Sherly.

Diam diam saya berasa sedikit iri mengandaikan apa yang lebih kurang hendak terjadi di dalam rumah Jenny sehabis ini. Manalagi Sherly ikut pula ke situ. Barangkali Sherly dan Jenny dapat membawa Cie Stefanny bermesraan atau juga bercinta, dan perlahan-lahan hasratku mulai naik mengayalkan semuanya.

Tetapi saya sadar saya jangan mengandaikan beberapa hal yang dapat menghidupkan hasratku pada saat saya masih di sini bersama Andy, lantaran saya tidak mau membuat malu diriku sendiri. Apalagi saya jangan kehilangan fokusku saat ini. Saya tidak ingin Andy menduga saya tidak perhatian kepadanya kalaupun kedepannya obrolanku tidak menyambung sebab pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali pas di saat saya memandang Andy.

"Hai pun Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, walau dengan hati yang berdebar-debar gak karuan.

Kami kembali tercenung sejenak lama waktunya. Saya coba cairkan situasi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul sedang nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan pada Andy.

Andy tersenyum malu serta mengusikk.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa mau ketahui apa lebih kurang jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli menyaksikan kebingungan Andy. Walau sudah pasti saya terasa suka, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy tungguku di sini. Apa Andy pengin menuturkan suatu padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan seluruh perhatian yang dikasihkan Andy padaku ini, tetap juga kami ini belum dengan status sepasang pacar.

Biarpun demikian, besar keinginanku jika dalam saat dekat kami berdua dapat nyata-nyata jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telpon kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang benar-benar ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang sangat dingin. Nyaris saja saya tak sadar diri, dan saya hampir gak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… ini waktu yang kutunggu nantikan sejak mulai saya bersua dan mengenali Andy di kelas 1 SMA. Selanjutnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, serta saya mulai berani mengharapkan, mudah-mudahan mimpi elokku akan selekasnya tercapai.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bergabung rasa puas yang benar-benar sangatlah.

"Bila gitu… saya malam nanti telpon kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nanti ya", saya berbicara perlahan, dan mukaku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan cepat, hingga sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini yaitu suatu janji yang memuaskan buatku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya mohon pamit pada Andy selesai kembali lagi kami tercenung cukuplah lama.

"Oh iya… saya pula pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu pun take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdetak cepat.

Saya masuk ke mobilku sesudah sama-sama melambai-lambaikan tangan dengan Andy. Saat ini saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy bakal menghubungiku malam nanti, tidak tahu apa yang bisa kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang terang ini hari saya suka sekali, serta saya sudah tidak sabar menanti waktu ini berputar-putar hingga sampai jam delapan kelak, mendatangkan waktu yang bagus bagiku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya tekan klakson mobilku 1 kali di saat saya telah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak beberapa lama kemudian saya memandang Wawan yang memberikan pintu buatku, serta saya jadi terlintas keusilanku barusan pagi. Saya menghentikan napas sembari masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit kaget menyaksikan ada mobil kokoku di garasi. Dan di saat saya lihat kokoku ada pada dalam mobilnya, yang kayaknya repot mengutak atik suatu hal di mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang benar menempatkan sakit hati padaku itu tidak dapat seberani itu buat menyentuhku saat ada kokoku di sini.

Jadi saya turun dengan enjoy, serta merapat menuju kokoku masih yang repot di mobilnya. Saya lihat Wawan yang menatapku dengan penuh gairah, serta saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tiada khawatir akan diapa apakan olehnya. Serta saat ini saya udah ada di samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu anyar nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengen donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya serta memberi satu kotak CD masih terbungkus ini padaku, nampaknya kokoku telah usai menempatkan CD lagu anyar itu dalam CD changer mobilnya.

"Terimakasih ya ko", kataku dengan puas dan menimang-nimang nimang CD itu, lantas mulai membaca lihat judul lagu yang ada pada CD itu.

"Iya iya… mari makan dahulu, saya telah lapar nih", kata kokoku sekalian merecoki rambutku sampai jadi sedikit awut awutan sesuai ini.

"Iih… apaan sich", saya marah-marah dan memburu kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

Sekianlah jika saya berjumpa kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sesuai ini. Lantas kami makan bersama sekalian sama-sama bercerita beberapa hal yang baru kami alami.  Sudah pasti saya tidak segila itu buat ceritakan seluruh kesibukan seksual yang kualami di kokoku.

"Me, saya kelak perlu handycam. Ada pada kamu kan me?", bertanya kokoku sewaktu kami telah usai makan.

"Oh iya… sekejap saya ambilkan ya ko", kataku sekalian membasuh tanganku.

"Aku terus turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku dan saya tunggu kokoku usai membasuh tangan, lalu kami duanya sama ke atas ke arah kamarku sembari adakalanya sama sama menghina, serta sekali ini saya yang menang demikian saya gunakan Cie Stefanny selaku bahan ledekan.

Saya lepaskan sepatu dan kaus kakiku, yang selanjutnya segalanya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terkenang tempo hari, waktu Jenny dan Sherly hadir mengantarku dan memandang sepatu Cie Stefanny.

Sebentar jantungku berdetak cepat. Tiba-tiba saya berasa takut mengayalkan apa reaksi kokoku jika dia memandang Cie Stefanny tertidur di dipan kamarku pada situasi telanjang bundar. Tetapi aku segera kembali tenang saat saya sadar kalaupun tiada sepatu siapa-siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Di kamar, saya menghidupkan AC dan buka gordin jendela. Selesai kokoku merapikan anti virus di komputerku dan handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku minta pamit padaku, tuturnya ingin temani papi mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang saat malam hari seperti biasanya.

Sembari tutup pintu seusai kokoku telah keluar kamarku, saya mulai pikir, bermakna saya sendirian sampai esok malam. Dan saya tahu saya mustahil berhasil lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini bila saya tidak menutup diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Namun saya kebingungan pula memikir apa yang perlu kulakukan waktu saya harus makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya harus menghentikan lapar malam nanti. Yah, kira saja diet.

Jadi saya menggembok pintu kamarku, tetapi suatu ketukan ketika saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa jika saya bawain kamu roti tawar serta keju kegemaranmu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur dan merengkuh kokoku dengan lega. Jantungku berdetak kuat, dan saya usaha merehatkan diriku dengan menyelinapkan mukaku di dada kokoku yang cukup area ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara lembut, dan saya terus diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok sampai menjerit begitu?", bertanya kokoku dengan bertanya-tanya.

"Aku… anu… memang siapakah yang tidak terkejut kalaupun pintu yang anyar kukunci udah diketok sesuai itu?", saya tidak setuju dan mendangak menyaksikan kokoku, serta saya memasangkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech bila begitu", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan tindakan halus kokoku ini. Saya kembali menyelusupkan mukaku ke dada kokoku, serta saya rasa aman ada di dekapan kokoku.

Sebetulnya saya gak ingin melepas kokoku pergi, saya mau nikmati perasaan aman ini. Tetapi saya takut kokoku justru sangsi dengan sikapku.

Karena itu dengan berat hati saya melepas dekapanku di kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, pastinya tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepadanya.

Selesai kokoku keluar kamar, saya kembali mengamankan pintu kamarku agar saat kokoku telah pergi, saya telah aman. Sedikitnya ini siang saya bebas dari masalah pak Bijakin, Wawan serta Suwito yang jelas gak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Serta roti yang dikasihkan kokoku ini pastilah dapat selamatkanku dari rasa lapar di saat kelak saya mesti terpenjara dalam kamarku sendiri, buat mengelit gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

Saat ini saya pengin tidur siang barang sekejap, biar malam nanti saya tidak lelah atau mengantuk saat Andy mengontakku. Serta tentu saya tidak ingin tidur demikian saja, saya ingin tubuhku bersih maka dari itu saya dapat tidur secara nyaman.

Jadi saya siap-siap buat lekas mandi. Sekalian menenteng handuk, saya berangkat ke kamar mandiku untuk mempersiapkan air hangat pada shower dengan memutar handel keran menuju yang umumnya.

Sehabis saya terasa air yang memancar dari shower ini tidak terlampau dingin, dengan enjoy saya menanggalkan pakaian serta rok seragam sekolahku, pula bra dan celana dalamku, lalu seluruhnya kutaruh dalam keranjang pakaian kotor.

Saya menggembok pintu kamar mandiku dan saya lekas berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa penat yang menimpa badanku sedikit terobati.

Selesai semuanya badanku basah, saya mulai memberikan hati badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Sekian kali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa ada menyengaja waktu saya mencuci ke-2  payudaraku, dan dari awalannya yang tidak berencana itu sekarang saya sendiri yang jadi menyengaja sentuh dan menarik ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mengesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sembari mengayalkan Andy sedang mencumbu serta memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku kini.

"Mmmh…", saya kembali mengesah dengan napas mengincar, sekalian pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan bersamaan hasratku yang semakin menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Semuanya rabaan dan penekanan yang kulakukan pada bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengayalkan Andy lagi mencumbuiku dengan mesra,  tengah meraba dan meremas ke-2  payudaraku secara lembut sesuai ini.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Hasratku telah memulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat saat jemari tanganku menarik lubang vaginaku sendiri membuatku mengandaikan Andy menggagahiku dengan penuh cinta di kamar mandiku kini.

"Mmm… ssshh…", saya mengesah, mendesah, serta mengulet perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sekalian nikmati nakalnya jemari tanganku yang merayu lubang vaginaku sendiri dan saya lagi memikirkan Andy yang mengerjakan semuanya ini padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, dan napasku kian gak memiliki aturan. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap renyutan yang menyebabkan rasa nyeri di lubang vaginaku.

Desahanku telah mulai beralih menjadi dengusan, dan selang berapa saat badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengerang panjang, tidak kuat kembali terima seluruh kesan ini, dan saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah-engah, saya memandang ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku selalu merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, dan tenagaku kembali lagi seperti musnah demikian saja entahlah ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya meratap lambat mencegah malu mengerti jika saya baru-baru ini bermasturbasi sembari memikirkan Andy, dan saya usaha menghimpit gairah birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari situasi terangsang ini, serta orgasmeku sudah menyurut. Rambutku jadi basah semuanya, dan saya menentukan untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku barusan sempat disanggupi cairan cintaku ini, serta sekarang saya udah merasakan nyaman dengan badanku.

Selanjutnya saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga sampai ke 1/2 pahaku.

Serta saya anyar keluar kamar mandiku, saat saya hampir menjerit waktu saya menyaksikan bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku barusan kordennya tidak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA MENAWAN PART4

"Kalian ini telah hilang ingatan ya!", saya 1/2 menghardik di Wawan dan Suwito yang asyik melihatiku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat jika badanku ini udah berkali kali dicicip dan dijarah habis oleh mereka. Tentu bertelanjang badan dihadapan mereka udah bukan soal yang gemilang, manalagi waktu ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Tetapi tidak tahu mengapa, sekarang ini saya berasa jengkel diintip oleh mereka semacam ini.

Wawan serta Suwito bersikap gak dengar kata kataku, serta mereka berdua menempatkan tangan mereka pada telinga mereka sekalian buka mulut mereka, seakan pengin saya ulangi kata kataku, sampai saya kian kecewa. Menyaksikan sikap mereka ini saya tahu kokoku sudah pasti pergi. Kalaupun kokoku belum pergi, tidak mungkin mereka berani kurang ajar seperti berikut padaku.

Saya mengambil langkah ke jendela dan akan tutup gordin jendela kamarku ini, sewaktu tau-tau terbayang suatu gagasan yang membuatku ingin ketawa.

Lihat mereka terus melihatiku semacam itu, saya bukanlah menutupkan korden jendela kamarku, tetapi saya justru mengendurkan handuk yang membalut badanku, dan dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama